Kesekian kali matahari tenggelam
Tanpa tatapku mengantar temaram
Ketika kegelapan menggulung siang
Satu hari telah lagi kutinggalkan
Menatap langit yang hitam
Memandang cemas masa depan
Mengarungi hari-hari yang kian mendebarkan
Menyisa tanya bilakah hari penghabisan
Sibak nasibku gemuruh dukaku
Tatkala senandung alam mengiang
Menerobos telinga di pekat malam
Menanti malam diganti siang
Allah, kubersandar kupasrah jiwa
Tiada dayaku menyibak duka
Lumpuh ragaku menghalau derita
Hanya Kau sepercik kabar gembira
Bekasi, Sabtu, 29 Oktober 2011