Gundah nian tatap matamu
menyirat luka menyayat kalbu
membersit galau di wajahmu
semburat misteri peri hidupmu
Lirih suaramu menembus cakrawala
Desis lembutmu mengarak mega
merangkak tertatih tiada daya
menghimpun rasa dalam jiwa
Kelam malam membentang
merobek sunyi kerinduan
meniti hari tanpa harapan
Bilakah masa itu kan datang
Tuhan…
Dalam kelam malam aku mengingatMu
Diterpa keheningan yang meragu
Menanti datang Sang Waktu
Selasa, 20/03/2012