Ilmiyah Idrus

Namanya Ilmiyah binti H. Muhammad(?) Idrus. tetapi kata Idrus kemudian disematkan secara langsung ke namanya sehingga menjadi Ilmiyah Idrus. Mengapa Ilmiyah? Mungkin pemberi nama ingin agar si bayi mungil putih mulus panjang itu nantinya bisa mencintai ilmu, punya banyak ilmu dan mendapatkan ilmu dengan metodologi yang ilmiah :-), atau mungkin maksud lain, tak pernah aku menyelidiki sampai sejauh itu. Yang aku tahu namanya Ilmiyah Idrus..ya sudah..cukuplah itu..!! nama yang bagus dan mudah diingat..!

Yang aku ingat bila menyebut Ilmiyah Idrus adalah nama gadis kecil yang dulu selalu bersamanya, lengket lah gitu… namanya Liza Mumtaza Damar Wulan. Mungkin karena namanya terlalu banyak, jadi berat, sehingga Liza hanya sebahu Ilmiyah tingginya. 🙂 Entah dimana Liza Mumtaza Damar Wulan kini, aku tak tahu, tidak mencari tahu, dan saat ini belum perlu untuk tahu karena fokus pembahasan kali ini bukan Liza, tetapi sobat kentelnya, Ilmiyah.

Pertama mengenalnya di MTsN 1 Tangerang. Entah sejak kelas 1 atau mulai kelas 2. Tapi rasanya sejak kelas 1. Seorang gadis jangkung berkulit putih dan bersuara agar serak-serak dikit kalau sedang pilek.. mungkin ia siswi dengan body paling tinggi di MTsN 1. juga berkulit paling putih… dulu kalau dia dekat aku, mungkin orang akan langsung ingat kopi susu panas-panas sedap sekali dengan biscuit regal… 🙂 Pliiss deh..!

Selepas MTsN 1 Tangerang, dari Ilmiyah Idrus lah aku tahu yang namanya MAN3 Jakarta di Ciputat, dan daftar ke sana..walhasil, aku bersama lagi dengan Iil satu sekolah. Juga satu kelas lagi. Yang aku ingat dari dia adalah waktu dia membuang foto-foto Princess Diana yang ku gunting dari koran..soalnya doi gak suka, soalnya berbau purno, soalnya Princess Diananya lagi pake bikini hasil shoot kamera Paparazzi..:-) Demikian kami berkawan sampai lulus MAN3 Jakarta pada 1992, lalu sama-sama melanjutkan ke IAIN Ciputat. Aku ambil Jurusan Tafsir & Hadits Fakultas Ushuluddin, Doi ambil Fakultas Tarbiyah Jurusan PAI. Memang pantesnya doi jadi guru, gak pantes kalo jadi masinis..:-). Kalo sekarang doi jadi guru, pasti murid2nya pilih doi jadi guru favorit, soalnya senyum dan tatap matanya bisa bikin bodi jadi meleleh.. :-).

Pernah waktu masih kuliah mengadu nasib kirim surat cinta.. hehehe…ampun deh… tapi ogut lagi gak hoki… kalo sekarang dipikir, bagus sekali dulu gak jadian.. coba kalo jadian.. lalu kawin ma gw, wah…kecian banget diajak blanksak..! tersaruk-saruk semak berduri di belantara kapitalisme..! toloong..!

Jadi…, kemana Liza Mumtaza Damar Wulan pergi..??

Bekasi, 12 Juni 2009.

Leave a comment